download lagu

mp3

Jumat, 23 April 2010

Dream Theater adalah
salah satu grup
progressive metal paling
terkemuka di dunia saat
ini. Didirikan oleh Mike
Portnoy, John Petrucci dan
John Myung, mereka telah
merilis delapan album
studio, empat rekaman
live dan satu album
pendek ( EP). Album
pertama mereka, When
Dream And Day Unite
direkam dengan Charlie
Dominici sebagai vokalis
dan Kevin Moore sebagai
pemain keyboards.
Dominici berusia jauh lebih
tua daripada anggota
lainnya dan ingin
memainkan musik yang lain,
sehingga ia kemudian keluar dari
grup. Mereka kemudian mencari
pengganti yang ideal selama 2
tahun sampai akhirnya bertemu
dengan James LaBrie, vokalis dari
Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam
Images And Words yang
melambungkan nama mereka ke
jajaran internasional dengan hit
"Pull Me Under" dan "Another Day".
Awake adalah album terakhir
mereka dengan Moore yang
kemudian digantikan oleh Derek
Sherinian untuk album Falling Into
Infinity. Pada akhirnya Sherinian
juga digantikan oleh Jordan Rudess
dan formasi ini masih bertahan
sampai hari ini. Mereka telah
meluncurkan album konsep
Metropolis 2: Scenes From A
Memory dan album ganda Six
Degrees Of Inner Turbulence. Pada
tahun 2003 mereka memutuskan
untuk merekam album non-konsep
Train Of Thought yang sangat
dipengaruhi oleh grup thrash metal
seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang
berjudul Octavarium dikeluarkan
pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain
merupakan album studio
kedelapan juga mengandung
delapan lagu.
Setelah Dream Theater
meluncurkan album Live mereka
dalam memperingati 20 tahun
Dream Theater terbentuk yang
berjudul Score yang direkam pada
tanggal 1 April 2006 di Radio City
Music Hall,US. Mereka kembali
bersiap meluncurkan album ke
sembilan mereka dengan
membawa bendera label record
baru yaitu RoadRunner Records,
mereka telah merampungkan
album Systematic Chaos yang
berisi 8 lagu dan akan diluncurkan
pada tanggal 5 Juni 2007 di US.
Sejarah
Dream Theater dibentuk pada
bulan September 1985, ketika
gitaris John Petrucci dan bassis John
Myung memutuskan untuk
membentuk sebuah band untuk
mengisi waktu luang mereka
ketika bersekolah di Berklee
College of Music di Boston. Mereka
lalu bertemu seorang pemain
drum, Mike Portnoy, di salah satu
ruang latihan di Berklee, dan
setelah dua hari negosiasi, mereka
berhasil mengajak Mike Portnoy
untuk bergabung. Setelah itu,
mereka bertiga ingin mengisi dua
tempat kosong di band tersebut,
dan Petrucci bertanya kepada
teman band, Kevin Moore, untuk
menjadi pemain keyboard. Dia
setuju, dan ketika Chris Collins
diajak untuk menjadi vokalis, band
tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka
memutuskan untuk menamai band
tersebut dengan nama Majesty.
Menurut dokumentasi DVD Score,
mereka berlima sedang mengantri
tiket untuk konser Rush di Berklee
Performance Center ketika
mendengarkan Rush dengan boom
box. Portnoy lalu berkata bahwa
akhiran dari lagu tersebut (Bastille
Day) terdengar sangat "majestic".
Pada saat itulah mereka
memutuskan Majesty adalah nama
yang bagus untuk sebuah band,
dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy,
Petrucci dan Myung masih berkutat
dengan kuliah mereka, juga
dengan kerja paruh waktu dan
mengajar. Jadwal mereka menjadi
kiat ketat sehingga mereka harus
memutuskan antara mengejar
karir di bidang musik atau
mengakhiri band Majesty. Namun
akhirnya Majesty menang dan
mereka bertiga keluar dari Berklee
untuk berkonsentrasi di karir musik.
Petrucci mengomentari tentang hal
ini di dokumentasi DVD Score,
berkata bahwa saat tersebut
sangat susah untuk meminta
kepada orang tuanya untuk pergi
ke sekolah musik. Dan lebih susah
lagi untuk menyakinkan orang
tuanya agar ia boleh keluar dari
sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari
sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk
berkonsentrasi dengan band
tersebut.
Karakteristik penulisan lagu
Beberapa teknik penulisan lagu
yang unik telah dilakukan oleh
Dream Theater, yang kebanyakan
terjadi di masa - masa sekarang,
ketika mereka bisa bereksperimen
dengan label rekaman mereka
sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought,
Dream Theater sudah memulai
memasukkan elemen - elemen
kecil dan tersembunyi di musik
mereka, dan memuat elemen
tersebut kepada peminat yang
lebih fanatik. Karakteristik yang
paling terkenal (yang biasa disebut
"nugget") tersembunyi di "In the
Name of God", yang merupakan
sandi morse dari "eat my ass and
balls" (makan pantatku dan
penisku), yang merupakan kata -
kata terkenal dari Mike Portnoy.
Sejak saat itu, banyak peminat -
peminat Dream Theater mulai
berusaha menemukan hal - hal
kecil yang biasanya tidak menarik
bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang
terkenal termasuk:
Suara dari fonograf di akhiran dari
"Finally Free" di album Scenes from
a Memory adalah suara yang sama
di awalan "The Glass Prison" di
album berikutnya, Six Degrees of
Inner Turbulence. Dan akhiran kunci
terakhir di "As I Am" sama dengan
kunci yang digunakan di album
selanjutnya, Train of Thought. Juga,
not piano yang dimainkan di
akhiran "In the Name of God" di
'Train of Thought adalah not yang
sama dengan pembukaan "The
Root of All Evil" di album
berikutnya, Octavarium.
Tiga bagian dari "The Glass Prison"
di Six Degrees of Inner Turbulence,
dua bagian dari "This Dying Soul" di
Train of Thought dan dua bagian
dari "The Root of All Evil" di
Octavarium menunjukkan tujuh
poin pertama dari dua belas poin -
poin di program Alcoholics
Anonymous oleh Bill Wilson, yang
mana program itu diikuti oleh Mike
Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia
akan membuat lagu - lagu lain
yang memuat lima program
lainnya, yang akan ditujukan untuk
Wilson
Dream Theater kadang
menggunakan teknik penulisan
lagu dimana bagian - bagian dari
sebuah lagu dikembangkan tiap
kali mereka dimainkan. Contohnya,
lagu "6:00" dari Awake. Setelah
awalan lagu, mereka hampir
memainkan chorus, tapi
mengulang lagu tersebut dari
awalan lagi (di menit 1:33). Dan
ketika chorus sudah seharusnya
dimainkan pada saat berikutnya,
mereka mengulang lagi dari
awalan, di menit 2:11. Teknik ini
bisa juga ditemukan di "Peruvian
Skies", "Blind Faith" dan "Endless
Sacrifice"
Penggunaan notasi yang berulang -
ulang juga digunakan, yang sudah
dikenal dari lagu - lagu Charles
Ives, contohnya:
Tema lagu "Wait for Sleep" muncul
di "Learning to Live" (menit 8:11)
dan juga muncul dua kali di "Just
Let Me Breath" (menit 3:39 dan
5:21)
Tema lagu "Learning to Live"
muncul di "Another Day" (menit
2:53)
Tema lagu "Space-Dye Vest"
digunakan beberapa kali di album
Awake.
Tema pembukaan dari
"Erotomania" digunakan di "Voices"
di Awake (menit 4:51).
Satu dari melodi - melodi di
"Metropolis Pt 1 (The Miracle and
the Sleeper)" diulang di chorus
kedua di "Home" dari Metropolis Pt
2 (Scenes From A Memory), dengan
cuma pengubahan satu kata.
Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1"
just digunakan di "Home". Pada
dasarnya, keseluruhan album
"Scenes From A Memory" penuh
dengan musikal/lirikal/konseptual
variasi dari elemen - elemen
musikal dari "Metropolis Pt 1" dan
"The Dance of Eternity"
sebenarnya dibangun dari variasi -
variasi elemen musik di lagu - lagu
dalam album tersebut.
Bagian - baguan dari tiap lagu di
album "Octavarium" telah
digunakan di bagian kelima dari
lagu berjudul sama, "Octavarium".
Six Degrees of Inner Turbulence,
studio album ke enam mereka,
memuat enam lagu dan
mempunyai karakter - karakter
angka enam di judul - judul
lagunya. Train of Thought, studio
album ke tujuh mereka, memuat
tujuh lagu. Octavarium, studio
album ke delapan mereka memuat
delapan lagu dan judul albumnya
diambil dari kata octo, yang
merupakan kata Latin yang berarti
delapan, berarti satu oktaf dari
istilah musik, yang mana
merupakan jarak dari satu not ke
not lain adalah delapan not di
tangga nada diatonik. Judul lagi
dari CD ini adalah 24 menit,
kelipatan dari 8. Halaman depan
albumnya juga memuat karakter -
karakter yang berhubungan
dengan 5 dan 8. Contohnya, satu
set dari kotak - kotak putih dan
kotak - kotak hitam, mempunyai
arti satu oktaf dari piano.
Lagu "Octavarium" dulunya ingin
diakhiri dengan seruling yang
bergema serupa dengan awalan
lagu tersebut. Namun diganti
dengan not piano yang sama dari
awalan album Octavarium. Mike
Portnoy telah mengatakan bahwa
seri awalan - akhiran album akan
berhenti disini, karena album ke
sembilan mendatang tidak akan
diawali dengan akhiran
"Octavarium"
Analisis detil tentang "nugget" di
"Octavarium" (disebut oleh Mike
Portnoy sebagai "sebuah nugget
raksasa") telah dipublikasikan di
sebuah situs independen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar