download lagu

mp3

Senin, 31 Mei 2010

Sejarah Gitar Ibanez

Ibanez mungkin merupakan salah
satu pembuat gitar dari jepang
yang paling terkenal. Perusahaan
gitar Ibanez di dirikan di Nagoya,
Jepang pada tahun 1957 sebagai
anak perusahaan Hoshino Gakki,
importir alat musik jepang yang
memulai gitar ibanez untuk
membuat model dan variannya
tersendiri.
Pada awalnya gitar Ibanez
membuat duplikat dari desain milik
Amerika. Pada model model
awalnya termasuk juga 2364,
merupakan duplikasi dari model
gitar terkenal Ampeg Dan
Armstrong yang terbuat dari plastik
jernih. Gitar ibanez model 2347
merupakan duplikat dari model
2351 yang sangat mirip dengan
model Gibson Les Paul, dan model
2348 merupakan duplikat yang
hampir sempurna dari model non-
reverse Gibson Firebird. Varian
model kopian yang berhasil di
ciptakan oleh gitar Ibanez dengan
sangat baik ini hampir dapat
disamakan dengan model yang
asli, dan ini membuat perusahaan
gitar gibson untuk menuntut
perusahaan gitar ibanez akan
pelanggaran hak cipta di tahun
1977. Namun anehnya, gugatan
tersebut tidak ditujukan kepada
desain badan dari gitar ibanez
yang mirip dengan desain gitar
gibson, tetapi ditujukan untuk
desain headstock dari gitar ibanez
dan kemudian di selesaikan di
pengadilan pada tahun 1978. Ini
memacu perusahaan gitar ibanes
untuk memperkenalkan desain
milik gitar ibanez sendiri.
Beberapa dari desain tersebut
adalah “the destroyer”, desain
model ini mirip dengan desain gitar
gibson exlporer dengan tambahan
pada bentuk dan Ibanez ’s classic
pointed headstock. Model “the
artist” menggunakan bentuk yang
lebih tradisional dengan dua short
cutaways dengan besar yang sama
dan perubahan pada headstock
untuk menghindari permasalahan
hak cipta. Model “the rocket roll”
merupakan duplikasi dari model
gitar Gibson Flying V, tetapi Ibanez
menggunakan “pointed headstock”
dan tanpa “scratchplate”.
Sedangkan model “the Iceman”
memiliki desain model yang unik
dan tidak biasa. Dengan
menggunakan model Gibson
Explorer dengan “cut-down-left-
hand side, notch unik di dasar dan
cutaway yang besar di right hand
horn yang memperbolehkan akses
ke fret yang lebih tinggi. Pada
awalnya model “the destroyer”
tersedia dengan dua atau tiga
humbucking pickups, model “the
artist” hanya dengan dua
humbucking pickups, dan “the
Iceman” dengan dua humbuckers
atau desain pickup Ibanez dengan
3 coils. Model “the Iceman” dan
model “the artist” masih dalam
jajaran gitar ibanez bahkan sampai
tahun 2008.
Golongan tahun 80an melihat
banyak perbaikan pada jajaran
gitar ibanez yang kemudian
menambah “status” pada gitar
ibanez. Perusahaan ini menjadi
pionir dan ketua exponent dari
“ the superstart”, model yang masih
populer sampai dengan saat ini.
model “superstart” merupakan
model Fender Stratocasater tetapi
di desain khusus bagi gitaris heavy
metal. Pada saat itu, tidah hanya
gitar Ibanez saja yang
mengembangkan model ini.
Beberapa perusahaan lain seperti
Jackson and Chavel juga turut
berkontribusi. Dari segi visual,
“ superstrat” merupakan
stratocaster yang normalnya tanpa
scratchplate, longer, pointed horns,
and deeper cutaways. Model ini
juga memiliki 24-fret, sistem Floyd
Rose tremolo dan tiga pickups.
Jajaran utama “superstrat” pada
gitar ibanez adalah model “RG”.
Gitar ini pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1985 dan kemudian
disatukan oleh “the saber” dengan
bentuk yang relatif sama tetapi
dengan less pointed horns, dan
desain badan yang tipis yang
mungkin bahkan merupakan gitar
tertipis yang pernah diproduksi.
Pada akhir 1980an, gitar Ibanez
berkolaborasi dengan gitaris
berbakat Steve Vai yang
sebelumnya pernah bergabung
dengan Whitesnake, David Lee
Roth ’s solo band, dan Solo-nya
sendiri. Steve Vai telah kehilangan
gitar kustom favoritnya “Chavel
Guitar” yang dicuri. Sehingga ia
membutuhkan gitar baru. Steve
Vai dan Ibanez berhasil mendesain
superstrat dengan 24 fret,
konfigurasi pickup aforementioned
dan grab handle pada badan yang
di kenal oleh Vai sebagai mongkey
grip. ia dan ibanez juga mendesain
gitar dengan 7 senar bernama “the
Universe”.
Artis lain yang pernah bekerja
sama dengan Ibanez dan merilis
model bersejarah termasuk Paul
Gilbert dengan model PGM
signature, Joe Satriani dengan
model JS Signature, Herman Li dan
Sam Totman dengan E-Gen dan
STM model, juga Munky dengan
model Apex signature

Jumat, 23 April 2010

36 Gitaris Terhebat di Indonesia

Bambang Sutejo
is numero uno alias gitaris
terhandal indonesia versi
gw.personil Pas Band ini biasa di
panggil Beng Beng.aksi panggung
yg sangat atraktif di imbangi dgn
eksplorasi sound effect yg
dikembangkannya sendiri.bahkan
DAVE GHROWL sang gitaris
sekaligus vokalis band FOO FIGHTER
saat kunjungannya ke jakarta
menilai bengbeng jika di
negaranya layak menjadi gitaris
handal no 1.
Abdee Negara
gitaris Slank ini sangat mengidolakan Keith Richards (Rolling Stones).Abdee
menjadi bagian personil Slank menggantikan Pay
I Dewa Gede Budjana
Dewa Budjana yg akrab di sapa.gitaris asal Bali ini sangat piawai memainkan
gitar nya,menjadi personil Gigi dari
awal band tersebut
terbentuk,hingga saat ini.dialah yg
membuat lagu-lagu Gigi terdengar
begitu penuh dan berbobot.tak
heran Budjana masuk ke dalam
Guitar Heroes Indonesia
Ian Antono
siapa yg tak kenal beliau.gitaris God Bless sekaligus legenda hidup Indonesia ini
masih menjadi panutan gitaris-
gitaris di Indonesia.Ian Antono,you
are a Legend
Eet Syahranie
gitaris Edane ini masuk ke dalam Guitar Heroes Indonesia,karena menjadi
gitarisshredder berteknik tinggi
dengan presisi dan kecepatan yg
mengagumkan.beliau sangat
mengidolakan Koes Plus.sayang
Edane sdh jarang terdengar lagi
Eross Candra
hits-hits Sheila On 7 terlahir dari alunan gitar dari seorang Eross
Candra.influenceEross adalah Ian
Antono
Satrio Yudi Wahono
populer dgn nama Piyu adalah seorang pencipta lagu dan sekaligus gitaris grup
musik Padi.Piyu sangat menyukai
lagu metal,terlihat dari aksi
panggung yg kadang-kadang
memainkan seperti gitaris aliran
metal
Jopir Reinhard Item
Jopie Item yg kerap di sapa.pada usia 14 tahun Jopie sudah bergabung dgn
orkes pimpinan Isbandi yg
kondang pd saat itu.ia juga
sempat featuring dgn kelompok
instrumentalis yg bergenre rock n'
roll,The Ventures
Tri Witarto Edi Purnomo
Edi Kemput nama yg populer.Grass Rock adalah band dari Surabaya yg
menjadi andalan kota tersebut
pada saat itu.tapi sayang,band
tersebut sdh tdk terdengar
lagi,karena sang vokalis,Dayan,sdh
tiada
Parlin Burman
dikenal sebagai Pay Slank.dia yg bertanggung jawab terhadap sound gitar lima
album Slank.sblm Abdee dan Ridho
masuk,dan membuat Slank
menjadi kental dgn rock n' roll-
nya,Pay membuat lagu Slank
terdengar lbh heavy.tapi
sayang,selepas dari Slank,karya
Pay sdh tdk sebagus ketika msh di
Slank
Mus Mujiono
dia satu-satu nya yg menguasai teknik scating,menyanyikan nada serupa dgn
suara gitar.influence sekaligus idola
dia adalah George Benson yg
membuat dia mempunyai teknik
ini
Doni Jantoro
dia adalah otak musik rock asal Bandung,yaitu Koil.yg dia lakukannya dgn
band ini telah menjadi sesuatu yg
menyegarkan di kancah gitar rock
Indonesia.Megaloblast dan Black
Light Shines On,2 album terbaik Koil
yg memamerkan kemampuan
komposisi dan
karakter sound Donnie yg tdk
dimiliki siapapun
John Paul Ivan
gitaris yg identik dgn Les Paul-nya adalah nyawa band beraliran metal
green,yaitu Boomerang.skrg
Boomerang dan Ivan sdh tdk
terdengar lagi,meskipun Ivan
bergabung dgn band pendatang
baru U9.karena Ivan untuk
Boomerang,begitu juga sebalik nya
Christopher Bollemeyer
Base Jam adalah band yg di gandrunginya sblm dia bergabung dgn band ber-
genrehard rock,yaitu Netral.band
yg beranggotakan tiga org ini
terdengar menjadi tak
berkekurangan secara nuansa
musik.dia jg sempat mendalami
jazz bersama Idang Rasyidi
Adhi Ardi Nugraha & Arief
Hamdani
Adhi dan Arief adalah gitaris Pure Saturday menjadi pahlawan gitar bagi
generasi pecinta indiepop setelah
mereka.mereka
memamerkan skill untuk
membuatsignature bagi musik
indiepop Indonesia yakni,dua gitar
dgn efek clean
berdenting,dimainkan hingga
terdengar seperti hujan petikan
bertabur nada yg
berkesinambungan saling mengejar
Donny Suhendra
selama hampir 25 tahun nama Donny Suhendra hampir tak bisa dipisahkan
dari ranah jazz,terutama lewat
bendera Krakatau
Andra Ramadhan
Andra jg salah satu gitaris yg gemar memamerkan skill shredder yg menarik
perhatian.ia jg dikenal sbg gitaris
dgn pola permainan yg bs
mencakup segala.jika sblm nya dia
di Dewa,Ahmad Dhani
mengarahkan utk menjelma
menjadi Brian May dan Steven
Tyler,di Andra and The
Backbone,Andra bebas melepaskan
energi rocknya
Rama Satria
lebih populer dgn nama Rama Jaque Mate,lebih dikenal di kalangan sendiri,tapi
di kalangan yg sempit itu,Rama
mencuri perhatian.dia tak hanya
punya skill bermain yg baik,tp juga
sadar akan penting nya
pertunjukan panggung yg
menarik.Rama kerap meniru
pakaian Jimi Hendrix
Bambang Sutejo
personil Pas Band ini biasa di panggil Beng Beng.aksi panggung yg sangat
atraktif di imbangi dgn
eksplorasi sound effect yg
dikembangkannya sendiri
Jaya & Iwan Achtan
duel gitas Jaya dan Iwan di dalam Roxx di album self-titled bagaikan gudang
riff klasik yg niscaya akan terus
menjadi signature Roxx sepanjang
masa
Andy Tielman
frontman band beraliran rock n' roll The Tielman Brothers ini sangat piawai
memainkan alat musik 6
senar.karena kepiawaiannya dan
hits-hits dr The Tielman
Brother,band legenda The Beatles
mengakui kehebatan dia.dia yg
membuat gitar Fender seri
jazzmaster memakai 10 strings
Edwin Marshal Syarif
sbg mesin pop rock Indonesia yg berkualiatas,musikalisasi Cokelat tak bs
dipisahkan jauh-jauh dr jasa Edwin
sang gitaris.salah satu pengusung
jenis musik alternatif yg secara
permainan berhasil
memformulasikan gitar rock
menjadi sesuatu yg easy
listening dan tetap menarik
Tohpati Ario Hutomo
Tohpati adalah denting halus 6 nylon.kepintaran dan detail komposisinya dlm
melakukan dlm melakukan
akrobatik lewat jemari tangannya
terbukti jelas dlm 3 album
solonya.dia sempat membentuk
Halmahera dan bergabung dgn
Simak Dialog
Iwan Hasan
penggemaar ekstrim warna hijau ini adalah sosok yg paling penting
bertanggung jawab atas
meruapnya kembali tren musik
progrock yg sempat mengendap
lama.dia membuat kelompok
musik yg bernama Discus
Soni Irawan
Seek SIx Sick band asal Yogyakarta yg ber-genre Asian Noise Rock ini terasa
nikmat atas serangan audio dari
seorang Soni Irawan
I Wayan Balawan
nama I Wayan Balawan sdh tak asing lagi.pria asal Denpasar ini memiliki pola
permainan two handed tapping yg
menakjubkan dan mampu
menyihir penonton yg
melihatnya.Balawan bs bermain
gitar normal,kidal,menggunakan
kedua tangannya,and everything
in between.Indonesia beruntung
mempunyai seorang I Wayan
Balawan
Adrian Adioetomo
dia piawai memainkan six strings dgn dobro,slide,dan foot-stomp board.kini ia
mencetak sejarah sbg gitaris kulit
kuning pertama yg merilis album
delta blues di Indonesia
Eben & Agung
mereka adalah kampak dgn dua mata pisau,tdk dpt dipisahkan.Eben dan
Agung adalah riff master dr unit
metal paling kejam kota
Bandung,Burgerkill.dlm 'Darah
Hitam Kebencian',dua mesin ritem
distortif yg saling bersahut-sahutan
tanpa ampun menggempur keras
di satu sisi namun melodius
menghipnotis di sisi lain
Gugun
pentolan band The Blues Shelter ini mempunyai skill yg tinggi dan perpindahan
kord serta melodi yg intensif
menghasilkan lengkingan gitar yg
menkajubkan
Iman Taufik Rachman
selain dikaruniai talenta bermain gitar yg sangat baik,frontman J-Rocks ini lihai
memperdaya tuts keyboard dan
piano.sblm dia menjadi personil J-
Rocks,dia jg smpt bergabung dgn
band beraliran funk rock
yaitu,Funky Kopral
Andre Kubil Idris
gitaris band new wave yg bernama The Upstairs ini,bkn tipikal gitaris berskill
tinggi namun bagi banyak org
permainannya yg tenang dan
kalem justru lebih menarik utk
disimak detail sound gitarnya
Nikita Dompas
ia bergabung dsn Tomorrow People Ensemble dan sempat menjadi session
guitarist utk Sister Duke,Indra
Lesmana bahkan Jamie
Aditya.permainannya membuat
kagum para penonton
Prisa Adinda
gitaris yg berusia 20 tahun ini adalah shredder termanis dan mungkin
terpopuler di tanah air hingga saat
ini.puluhan video di YouTube
membuktikan kepiawaian jari
lentiknya di atas fret gitar sambil
sesekali ber-headbanging
Stevie Item
shredder gondrong titisan langsung Jopie Item ini sempat bergabung dgn band
hardcore Stepforward dan hingga
kini msh loyal bermain death metal
bersama Dead Squad

Chord dan Harmony scale

Wah wah wah temen-
temen yang mau lebih
tau tentang chord, ato
yang pengen penjelasan
lebih dari “lesson
mengenal major dan
major 7th harmony”
bisa dateng ke sini nich.
Ne gw mau kasih
beberapa penjelasan
buat pengen tau lebih
soal chord gitu he he he,
tapi kalau yang udah
tau ya kasih tau gw gitu
ha ha ha :-) . By the way
karena gw ini gitaris ya
alat musik yang gw
jadikan contoh ya gitar
gitu, tapi artikel ini bisa
untuk semua alat musik
kog. Coz merupakan
teori dasar.
Hmmm bila ketika
keliling ke seluruh dunia,
mungkin kita akan
menemukan banyak
sekali hewan dan
serangga halah, tapi kita
hanya akan
mendapatkan 3
kelompok utama chord
walau kita sudah
bertanya pada penguin
di kutub utara ck ck ck.
Kembali ke chord. Chord
yang membangun
seluruh musik dan
melody di dunia ini
(secara umum) hanya
terdiri dari 3 macam
yaitu Major, Minor, dan
Dominant7. Dan ketiga
chord tersebut tercipta
dari susunan triad
(appergio) oleh scale
major nada tersebut
(maksudnya mereka
emang tercipta dari scale
major). Hanya saja,
khusus bagi Minor dan
Dominant berasal dari
scale major yang
mengalami perubahan.
Udah tau soal scale
major kan? Kalau belum
baca dulu dunk artikel
yang sebelumnya (link
di atas tadi) . Untuk hal
ini saya gw akan
menjelaskan dengan
contoh scale C Major
karena paling gampang
he he he (jarak antar
nadanya
1-1-1/2-1-1-1-1/2,
notnya C D E F G A B)
Triad dari C Major adalah
nada ke 1 (tonic/root),
nada ke 3 dan nada ke 5
bila dari scale C Major
yaitu not C, E, dan G
Triad dari C7 Dominant
adalah nada ke 1 (tonic/
root), nada ke 3 nada ke
5 dan nada ke b7 (nada
ketujuh yang diturunkan
setengah) bila dari scale
C Major yaitu not C, E, G,
dan Bb
Triad dari C Minor adalah
nada ke 1 (tonic/root),
nada ke b3 dan nada ke
5 bila dari scale C Major
yaitu not C Eb dan G
Dalam semua chord di
atas ada satu yang
punya embel-embel
aneh yaitu C7 Dominant,
megapa C7 Dominant
harus menggunakan
nada ke tujuh? Hali ini
disebabkan oleh
kesamaan triad dari C
Major dan C Dominant,
nada C, E, dan G. Selain
itu tangga nada
dominant adalah 1 2 3 4
5 6 b7, oleh karena itu
untuk membedakannya,
para musisi memberikan
nada ke 7 sebagai
ekstensi pada chord
tersebut. Contoh di atas
adalah berbagai nama
pendiri chord (chord
dasar). Sebenarnya
masih banyak bentuk
chord yang lainnya
namun yang lain
tersebut hanyalah
perubahan atau
keturunan dari para
pendiri chord tersebut,
misalkan G11#9b5, itu
adalah chord dominant7
yang mengalami
perubahan nada. Chord
G7 Dominant yang
ditambah nada ke 11,
nada ke sembilan yang
dinaikkan setengah not
dan nada kelimanya
diturunkan setengah not.
Hal ini juga bisa berlaku
pada semua chord dasar.
Penjelasan mengenai
chord aneh ini akan gw
berikan pada lesson
yang lain.
Hanya perlu 3 nada
untuk membentuk
sebuah chord dasar,
coba bunyikan nada
tersebut (misal C, E , G
secara bersamaan) dan
jreeeng nadanya adalah
C Major. Yang lainnya
juga dicoba lho.
Chord
Terbentuknya
Harmony Chord
Bila kita melihat lesson
yang sebelumnya
“lesson mengenal
major dan major 7th
harmony” . Di sana
dijelaskan bahwa
harmony terdiri dari
nada I (mayor), ii
(minor), iii (minor), IV
(major), V7 (dominant),
vi (minor) dan vii
(diminished).
Hey hey kog aneh bro,
katanya Cuma 3 ? Tapi
kog malah dikasih dimini
dimini gituan sich. :-< ?
Wah gimana yo
jawabnya, memang
ketiga chord
sebelumnya adalah
chord dasar. Bila kita
telah menguasai
ketiganya kita udah bisa
main musik dengan
bagus and bisa
mengiringi ratusan atau
ribuan lagu yang ada
kog. Diminished
terbentuk karena
pengaruh jarak antara
nada dalam scale major.
Ntar gw jelasin lagi dech,
gw juga bingungE,
maklum gw otodidak
nich he he he :-D .
Nah modal inilah yang
dijadikan para musisi
untuk membuat lagu
(kalau dalam lagunya
tidak terdapat modulasi/
perubahan nada dasar
lho). Kalau nada dasar
lagu kita C Major, mau
bikin lanjutannya ya
tinggal pilih antara Dm,
Em, F, G7, Am, atau Bdim
gitu cuy. Sebagian besar
lagu memiliki mode
kayak gini, nyari chord
juga gitu kux. Cari nada
dasar, kalau dah ketemu
ya tinggal cari chord
yang lain yang tersedia
(kecuali lo alirannya Jazz
yang gonta ganti nada
dasar ya udah nyerah
aja gitu kalau modal
nyari chordnya baru ada
kayak gini :-D ) baca
artikel “Mencari Chord
dalam Sebuah Lagu” .
Tapi untuk lagu pop kan
aneh gitu kalaw pake
chord G7, apalagi
diminished. Kenapa kog
Kuburan Band pake
chord C A minor D minor
ke “G” ke C lagi dll, kog
bukan G7 gitu? Ya untuk
menyelaraskan dengan
musik pop, kita gak
perlu menggunakan
chord aneh tersebut. G7
kan hampir sama
dengan G Major (udah
dijelasin di atas lho),
karena itu pemakaian G
Major sah sah saja dalam
harmony. Demikian juga
dengan Bdim yang
merupakan chord minor
bisa diganti jadi B Minor
saja.
Ne penjelasan tentang
diminish tadi bro
Kalau di harmony C
major sebagai nada
dasar, kan chordnya tu
C, Dm, Em, F, G7, Am,
atau Bdim. Semua chord
ini tercipta dari scale C
major (C D E F G A B C).
Nada dasarnya C, terus
cari nada urutan ketiga
kan dapetnya E dan
yang kelima dapetnya G
and chordnya jadi major
gitu. Terus kalau kita
mulai dari D nada
ketiganya tu F and nada
kelimanya A terus
jadinya minor. Coba
mainin di fret gitar deh,
kenapa kog jadinya
minor. Coz nada
ketiganya F berjarak 1
½ nada dari D. Dan
khusus diminished, kita
mulai dari B, nada
ketiganya D dan
kelimanya F. kalau di
mainin di gitar pake
power chord (chord yang
Cuma pake 2 nada itu
lho, yang paling
gampang buat main
efek distorsi), biasanya
kan nada kelima di
pencet pake jari manis
and nada dasarnya pake
telunjuk dan kelingking.
Tapi khusus ini malah
nada kelimanya mundur
setengah (mencetnya
pake jari tengah) jadi di
F gitu bro karena manut
ama harmony scale C
major. Akhirnya chord ini
menjadi chord
diminished yang
rumusnya 1 b3 dan b5
dari scale major chord
tersebut. Dan ini menjadi
alasan utama mengapa
terbentuk berbagai
modes dan yang paling
minimal di atas chord-
chord tersebut kita bisa
berimprovisasi hanya
dengan 1 macam scale
yaitu scale C Major.
By the way, ada 1 hal
nich yang perlu kita
pahami. Proses
terbentuknya harmony
beda lho ama
terbentuknya chord.
Chord adalah susunan
triad yang terbentuk
dari scale major nada
tersebut (C Major dari
scale C Major, C Minor
dari scale C Major yang
diubah dll). Sedangkan
harmony adalah
bagaimana cara kita
menyusun chord-
chord tersebut dalam
sebuah susunan yang
indah.

Disturbed

Disturbed merupakan sebuah
grup musik metal Amerika Serikat
yang didirikan pada tahun 1996.
Anggotanya berjumlah 4 orang,
yaitu David Draiman, Dan
Donegan, John Moyer, dan Mike
Wengren. Sejak band ini
diluncurkan, album mereka telah
terjual sebanyak 11 juta kopi di
seluruh dunia. Menjadikan mereka
sebagai salah satu band heavy
metal tersukses abad ini.
Tahun-tahun pertama
pembentukan (1994 - 1996)
Sebelum vokalis David Draidman
bergabung dengan Disturbed, lebih
dulu tiga personel mempunyai
band yang bernama Brawl dengan
formasi awal, vokalis pada Awalt
Erich, gitaris pada Dan Donegan,
drummer pada Mike Wengren, dan
bassis pada Steve "Fuzz" Kmak.
Awalt meninggalkan band setelah
rekaman tape kaset. Ketiga
personel tersisa mencari vokalis
melalui audisi yang ditampilkan di
iklan melalui Publikasi Musik Lokal
di Chicago yang bernama "Illinois
Entertainer". Draidman megikuti
audisi itu. Draidman akhirnya
terpilih dengan pujian dari tiga
personel brawl tersebut. Draidman
bergabung ke Brawl pada tahun
1996, dan setelah itu Brawl diganti
menjadi Disturbed. Di mana nama
Disturbed ini berasal dari sugesti
Draidman untuk merubah nama
band Brawl sewaktu audisi.
he Sickness (1998 - 2000)
Setelah berubah nama, Disturbed
mulai melakukan rekam album
demo dan melakukan konser-
konser live. Band ini akhirnya
menandatangani kontrak dengan
Giant Records. Pada tahun 2000,
band ini merilis album debutnya,
berjudul The Sickness, yang
diluncurkan di stardom. Album ini
mencapai sempat menempati
urutan nomor dua puluh sembilan
pada Billboard 200 dan album ini
juga telah terjual lebih dari empat
juta kopi di Amerika Serikat sejak
dirilis. Sebelum bergabung dengan
tur Eropa Marilyn Manson pada
tahun 2001, bassis Steve Kmak
tidak bisa ikut dengan band karena
cedera pergelangan kaki, yang
disebabkan oleh jatuh dari tangga
darurat di luar aula latihan
Disturbed di Chicago. Ia mengambil
tangga darurat untuk keluar dari
gedung, sementara lift itu
digunakan untuk memindahkan
peralatan mereka di bawah.
Setelah operasi dilakukan, dokter
menganjurkan Kmak untuk
melewatkan tur itu agar
menghindari cedera lebih parah
pada kakinya. Tapi ia sempat
tampil bersama bandnya pada
tanggal 11 dan 12 Januari 2001
pada pertunjukan Disturbed di
Chicago. Selama tur Eropa, Marty
O'Brien menggantikan Kmak
sampai ia sembuh dan mampu
mengikuti tur.
Believe (2001 - 2003)
Pada Februari 2001, diumumkan
bahwa band telah merilis lagu
"Midlife Crisis" untuk Album tribut
" Faith No More", sayangnya lagu
beserta album ini tidak diluncurkan.
Pada tanggal 4 juni 2002, Disturbed
merilis DVD film dokumenter
tentang band, berjudul M.O.L, yang
menunjukkan beberapa aktifitas
personal anggota band saat di
studio dan selama tur, serta
menampilkan beberapa video
musik dan konser. Pada tanggal 17
September 2002, Disturbed merilis
album kedua mereka, berjudul
" Believe", yang menjadi debut
nomor satu di Billboard 200. Video
musik untuk singel pertama dari
album yang berjudul "Prayer",
dibeli sebagian besar stasiun
televisi. Rilisnya video musik ini
bersamaan serangan 11
September 2001 yang terjadi di
New York. David Draiman
merekam vokal untuk sebuah lagu
berjudul "Forsaken", sebuah lagu
yang ditulis dan diproduksi oleh
Jonathan Davis dari band Korn, dan
dirilis di Queen of the Damned.
Pada tahun 2003, band ini sekali
lagi berpartisipasi dalam tur Ozzfest
dan memulai lagi tur mereka
sendiri, yang berjudul Music as a
Weapon II. Band-band Chevelle,
Taproot, dan Unloco ikut bersama
dalam tur mereka. Selama tur,
Disturbed mengeluarkan lagu
debutan yang belum pernah dirilis,
yang berjudul "Dehumanized".
Setelah Disturbed menyelesaikan
tur Music as a Weapon II, Steve
Kmak dipecat oleh band karena
"perbedaan kepribadian". Ia
digantikan oleh John Moyer, yang
menjadi pemain bas sampai saat
sekarang ini. Pada malam ketika
Moyer telah menjadi pemain bas
baru band, Disturbed bermain
langsung di "House of Blues" dan
menampilkan dua lagu baru, "Hell"
dan "Monster", yang keduanya
adalah sisi trek B pada album
ketiga band, " Ten Thousand
Fists".
Ten Thousand Fists (2004 - 2006)
Album ketiga Disturbed, Ten
Thousand Fists, dirilis pada tanggal
20 September 2005. Debut album
ini langsung masuk di nomor satu
Billboard 200, yang pada saat itu
juga terjual sekitar 238.000 kopi
seminggu setelah rilis. Album ini
meraih platinum, terjual 1.000.000
unit, di Amerika Serikat pada
tanggal 5 Januari 2006. " 10 years"
dan "Ill NiƱo" ikut tur band untuk
mendukung album Disturbed.
Distubed masuk headline Ozzfest
2006 bersama dengan Ozzy
Osbourne, System of a Down,
Lacuna Coil, DragonForce, Avenged
Sevenfold, dan Hatebreed.
Dalam wawancara dengan Launch
Radio Networks, vokalis Disturbed
David Draiman menyatakan
bahwa ada dua puluh lagu yang
dimasukkan ke dalam album
tersebut, tetapi hanya empat belas
yang dimasukkan ke dalam daftar
lagu album ini. Sisanya, lagu-lagu
termasuk "Hell" serta dua single
"Stricken" dan "Monster",
dimasukkan sebagai bonus pre-
order iTunes untuk Ten Thousand
Fists, lalu kemudian lagu-lagu
tersebut dimasukkan ke dalam
dalam Edisi Tur Ten Thousand Fists;
" Two Worlds", lagu yang juga
dimasukkan dalam Edisi Album Tur
Ten Thousand Fists antara lain
"Sickened", serta termasuk juga
lagu singel "Land of Confusion".
Pada tahun 2006, sebuah tur Eropa
sudah dijadwalkan dijadwalkan,
akan tetapi ditunda dua kali karena
Draiman memiliki masalah dengan
refluks asam akut, yang
mempengaruhi suaranya. Reflux
asam ini diakibatkan karna sang
vokalis gemar meminum minuman
beralkohol. Kemudian pada tahun
itu, Draiman menjalani operasi
untuk menyimpan septum yang
mempengaruhi suaranya. Operasi
berhasil, dan sejak itu Draiman
telah membatasi minum alkohol
dalam hidupnya.
Draiman juga terlibat dalam
kontroversi musik "file sharing".
Draiman berbicara secara terbuka
menentang gugatan RIAA's
individual file sharing, walaupun
perusahaan rekaman-nya adalah
anggota RIAA.
Pada akhir tahun 2006, Disturbed
memulai lagi tur mereka yang
bernama Music as a Weapon III;
Flyleaf band, Stone Sour, dan
Marilyn Manson ikut serta dalam
tur mereka. Disturbed
menyelesaikan tahap pertama tur
Music as a Weapon III pada akhir
2006. Segera setelah itu, Draiman
menyatakan bahwa tidak akan
ada tahap kedua tur ini, serta band
ini mengungkapkan akan menyepi
untuk mulai mengerjakan album
mereka yang keempat di studio.
Indestructible dan Peristiwa
Terakhir (2007 - Sekarang)
Pada bulan Juli 2007, lagu baru
berjudul "This Moment" dirilis untuk
soundtrack pada film Transformers.
Pada akhir tahun 2007 juga,
Disturbed melakukan mix pada
album keempat mereka, yang
berjudul Indestructible di
California. Dalam sebuah
wawancara sebelumnya, David
Draiman mengatakan bahwa
mereka telah merekam lima belas
lagu, tapi hanya dua belas akan
dimasukkan ke dalam album. Pada
tanggal 6 Maret 2008, band ini
merilis 30 rekaman sampel kedua
versi baru yang direkam ulang dari
lagu "Perfect Insanity" di profil
MySpace mereka. Pada bulan
Maret 2008, lagu itu dibuat lengkap
dan tersedia untuk diunduh pada
situs web band. Band ini juga
bermain live di Kuwait selama
acara Spesial MySpace Operation.
Single pertama Indestructible,
"Inside the Fire" disediakan melalui
pelayanan distribusi digital pada
tanggal 25 Maret 2008. Band ini
juga melakukan tur di Amerika
Serikat pada bulan April dan Mei
2008 dengan band-band Five
Finger Death Punch dan Art of
Dying. Video musik "Inside the Fire"
dirilis pada 2 Mei 2008 di website
resmi band ini. Indestructible
sebelumnya merilis lagu gratis
"Perfect Insanity" di iTunes Store
sebagai single kedua pada 6 Mei
2008, dan album Indestructible
dirilis dipasaran untuk pre-order
pada tanggal 3 Juni 2008.
Pada tanggal 13 Mei 2008,
Harmonix, para pengembang video
game Rock Band mengumumkan
bahwa mereka telah mencapai
kesepakatan dengan Disturbed dan
Best Buy untuk menawarkan dua
lagu dari Indestructible untuk
dimainkan di Rock Band. Pada
tanggal 3 Juni 2008, Harmonix
merilis tiga lagu dari Indestructible;
"Indestructible", "Inside the fire",
dan "Perfect Insanity". Pada
tanggal 12 Mei 2009, Harmonix
telah merilis Stricken dan Stupify ke
toko musik Rock Band. Disturbed
memainkan Konser live online
pertama pada tanggal 29 Mei 2008.
Konser ini disponsori oleh Pepsi dan
Deep Rock Drive. Mereka tampil di
Las Vegas.
Pada tanggal 30 September 2008,
band ini merilis iTunes-eksklusif
sebuah album live berjudul Live &
Indestructible, terdiri dari lagu-
lagu dari Deep Rock Drive, serta
video musik untuk "Indestructible".
Band ini juga memulai tur Eropa,
dimulai di London pada Oktober
2008 dan selesai pada bulan
November 2008 di Helsinki. Pada
bulan November dan Desember
2008, Disturbed tur di Amerika
Serikat. Lagu "Inside the Fire"
dinominasikan untuk Grammy
Award 2009 dalam kategori "Best
Hard Rock Performance". Pada
bulan Maret 2009, Disturbed merilis
sebuah video musik untuk single
"The Night".
Diskografi
The Sickness (2000)
Believe (2002)
Ten Thousands Fists (2005)
Indestructible (2007)

Line6 Uber Metal

Line 6 mengeluarkan salah satu
pedal drive yang digunakkan
untuk musik metal yang
dinamakan ubermetal.
FEATURE
Didalam efek ini terdapat beberapa
feature diantara yang volume,
treble, middle, bass, drive Dan ada
tambahan scoop, 3 model drive,
dan gate 2 level
Scoop
Berfungsi untuk mengatur deep
dari sound drivenya makin kecil
scoopnya maka sound drive yang
dihasilkan akan lebih jelas, makin
besar scoopnya maka sound yang
dihasilkan akan lebih berat dan
lebih terbungkus distortion.
Gate
berfungsi untuk meredam noise
yang keluar dari settingan efek
ubermetal.

Perkembangan Alat Musik Petik

Instrumen gitar mempunyai
sejarah yang cukup panjang Disini
saya coba untuk menjelaskannya
secara bertahap dari masing-
masing periode. Ini merupakan
tulisan yang bersambung. Mudah-
mudahan dapat menjadi info untuk
temen-temen semua.
PERKEMBANGAN INSTRUMEN PETIK
SEBELUM JAMAN RENESANS
Royke B. Koapaha
Model instrumen yang dipetik
sebelum jaman Renesans
(1450-1600) sangatlah beragam.
Wajar saja kalau kita sering dibuat
bingung oleh nama-nama yang
berlainan untuk sebuah instrumen
yang sama, atau sebaliknya,
keaneka-ragaman instrumen yang
berasal dari instrumen yang sama.
Kondisi ini ditunjang lagi oleh
terbatasnya informasi yang tidak
jarang berhias dongeng-dongeng
maupun mitos-mitos. Sebagai
ilustrasi dapat kita lihat pada kisah
Apollo dan Hermes berikut ini.
Alkisah Hermes mengambil sapi-
sapi milik Apollo. Dalam perjalanan
pulang Hermes melihat seekor
penyu. Iapun menangkap dan
mengulitinya serta mengambil
tempurungnya. Pada tempurung
itu diberi lubang dan ditancapkan
sepotong kayu. Pada bagian
rongga ditutupinya dengan kulit
sapi. Terakhir, iapun mengikatkan
usus sapi dari ujung potongan kayu
ke ujung tempurung. Hermespun
memainkan instrumen ciptaannya
itu sambil bernyanyi. Syair
nyanyiannya itu memuji kebaikan,
kepintaran dan kemurahanhati
Apollo. Apollo yang semula ingin
menuntut Hermes untuk mengakui
perbuatannya serta menuntut agar
mengembalikan sapi-sapinyapun
menjadi luluh. Iapun mengampuni
Hermes. Mereka segera membuat
perjanjian yang isinya Hermes
boleh memiliki sapi-sapi itu dan alat
musik buatan Hermes itu menjadi
milik Apollo. Mungkin cerita ini
hanyalah simbol dari alih budaya
Creto-Helladis ke Indo-Eropa Yunani
seperti penjelasan Graves. Kita sulit
untuk melihat kisah ini sebagai asal
usul instrumen lyra yang
sebenarnya. Terlepas dari semua
itu, kita tahu bahwa terdapat
instrumen lyra pada bangsa Yunani
kuno.
Sejarah Gitar
Gambar:Kissar, instrumen seperti lyra yang masih digunakan di beberapa tempat di
Afrika Utara hingga sekarang.
Sejarah Gitar
Sejarah Gitar
Ada yang menyebutnya Lyra, ada juga yang menyebutnya Khitara.
Ada juga dugaan dimana ide awal
dari instrumen gitar berasal dari
bunyi tali pada busur panah.
Kemudian diberi kotak suara atau
resonator agar suaranya lebih
keras, selain tali (senar) yang
ditambahkan. Alasan ini dapat
dimengerti kalau kita melihat
bentuk-bentuk instrumen berdawai
kuno di bawah ini.
Sejarah Gitar
Sejarah Gitar
Sejarah Gitar
Instrumen tertua yang bentuknya
mirip gitar terdapat pada objek
arkeologi di Alaya Huyuk yang
berasal dari tahun 1400 SM. Pada
relief tersebut dapat dilihat seorang
musisi Hittite sedang memainkan
alat musik yang lebih mirip
instrumen gitar daripada instrumen
tanbur. Nama sesungguhnya tidak
dikenal, karena itu sekarang hanya
dikenal dengan nama gitar hittite
saja.
Sejarah Gitar
Gitar Hittite
Sedang tanbur merupakan
instrumen petik yang pada
awalnya berkembang di Persia
sekitar tahun 1400 SM. Instrumen
ini memiliki badan seperti mangkuk
dan papan suara yang terbuat dari
kulit. Sebutan-sebutan lain untuk
instrumen ini berdasarkan jumlah
dawainya. Disebut setar jika
berdawai tiga dan disebut chartar
jika berdawai empat ('se' berarti
tiga, 'char' berarti empat dan 'tar'
berarti dawai).
Sejarah Gitar
Tanbur dari tahun sekitar
2500-1500 Sebelum Masehi
Sejarah Gitar
Tar dari Persia
Sejarah Gitar
Tanbur modern
Tanbur juga berkembang di Yunani
sekitar tahun 300 SM. Sekitar tahun
300M bangsa Romawi
mengembangkan tanbur model
mereka sendiri dengan ide tanbur
Yunani. Menurut Maurice
J.Summerfield tanbur Yunani
maupun Romawi merupakan
instrumen yang berdawai empat
(chartar). Tanbur Yunani dan
Romawi ini dianggap sebagai
kelanjutan dari tanbur Persia dan
“gitar Hittite”. Seperti telah
disinggung di atas, kata gitar
dengan tanda kutip digunakan
karena nama sebenarnya dari
instrumen itu tidaklah
diketahui.Tidak ada informasi nama
pada relief di Alaya Huyuk.
Jadi perkembangannya kira-kira
demikian:
Gitar Hittite ---> Tanbur Persia ---
> Tanbur Yunani ---> Tanbur
Romawi
Tanbur Romawi ini selanjutnya
berkembang menjadi guitarra
morisca dan guitarra latina. Ilustrasi
dari instrumen-instrumen ini dapat
dilihat pada dokumen Cantigas dari
Alphonso yang Arif, tahun 1270.
Cantigas ini merupakan nyanyian
puji-pujian bagi Perawan Suci serta
mujizat-mujizatnya. Dari nama
guitarra Morisca kita sudah dapat
menduga bahwa gitar ini berasal
dari bangsa Moor. Bentuknya
seperti almond (biji dari sejenis
buah persik), sedang bagian
belakangnya seperti perahu
terbalik. Papan jarinya lebar dan
pada papan suaranya terdapat
beberapa lubang suara.
Sejarah Gitar
Sejarah Gitar
Guitarra Morrisca Repro
Berlainan dengan guitarra morisca,
guitarra latina mempunyai bentuk
yang berkeluk kedalam. Bagian
belakangnya rata, serta umumnya
hanya mempunyai sebuah lubang
suara pada papan suaranya.
Sejarah Gitar
Guitar Latina
Sejarah Gitar
Sebelah kiri guitarra Latina dan
yang di kanan guitarra Morrisca
Dapat dilihat bahwa guitarra latina
mempunyai bentuk yang lebih
mirip dengan gitar modern.
Walaupun diberi nama latina
bukanlah berarti gitar ini berasal
dari Roma, tetapi berasal dari laut
Tengah. Hal ini tidaklah
mengherankan jika kita ingat pada
sebuah definisi dari abad ke 13: ”
Nama Latini diberikan kepada
penduduk asli, ‘settlers’ asli dan
kolonis di wilayah-wilayah yang
telah diduduki oleh bangsa Barbar”.
Dalam prakteknya guitarra latina
digunakan untuk bermain iringan,
sedang guitarra morisca untuk
bermain melodi.
Sebelum kita lanjutkan dengan
instrumen lainnya, ada baiknya jika
kita menyinggung terlebih dahulu
tentang asal-usul kata gitar. Dan
dengan jujur haruslah diakui akan
kesimpang-siurannya. Mungkin saja
gitar berasal dari kata Ketharah
atau Cetharah, alat musik dari
bangsa Asyiria. Atau mungkin juga
dari kata setar, sitar, cithara yang
dapat diartikan sebagai instrumen
berdawai tiga. Selain itu ada juga
yang berpendapat bahwa gitar
berasal dari kata chartar, instrumen
yang berdawai empat. Salah satu
hal yang menguatkan pendapat ini
ialah kesamaan jumlah dawai
antara chartar dengan guitarra
morisca maupun latina. Guitarra
morisca mempunyai empat dawai
berganda sedang guitarra latina
mempunyai empat dawai tunggal.
Kita juga harus berhati-hati untuk
istilah-istilah seperti guitarra,
guiterne, gitern dan sebagainya
dalam konteks sebelum jaman
Renesans. Istilah ini seringkali
digunakan untuk instrumen yang
pada jaman Renesans disebut
mandora. Mandora merupakan
instrumen lute yang ukurannya
sangat kecil. Disisi lain, sebuah
instrumen yang seperti gitar sering
disebut viola, atau dalam bahasa
Spanyol disebut Vihuela. Viola ini
juga mempunyai arti yang umum,
yaitu semua instrumen berdawai
baik yang dimainkan dengan alat
penggesek, dengan plectrum,
maupun dipetik dengan jari.
Sejarah Gitar
Vihuela
Terlepas dari kesimpang-siuran
asal-usul kata gitar, akhirnya pada
abad ke 16 kata guitarra sudah
meluas digunakan sebagai nama
instrumen yang berdawai empat
berganda di Eropa. Sudah tentu
terdapat perbedaan-perbedaan
kecil seperti guitarra di Spanyol,
guiterne atau guiterre di Prancis,
gittern di Inggris, chitarrino atau
chitarra di Itali dan quinterna atau
gitarre di Jerman. Seperti telah
disinggung di atas, nama yang
digunakan di Portugis cukup
berbeda yaitu Violao.
Sejarah Gitar
Gitar zaman Renesans yang
memiliki 4 dawai berganda
Instrumen petik lainnya yang
mempunyai peranan penting
dalam perkembangan gitar ialah
lute. Kita ingat bahwa pada tahun
711 bangsa Arab datang ke
Spanyol untuk penyebaran agama
Islam. Pengaruh bangsa Arab pada
budaya spanyol umumnya, musik
khususnya tidak dapat dikatakan
kecil. Sekarangpun pengaruh Arab
masih sangat terasa pada musik
flamenco.
Bangsa Arab membawa alat musik
yang mereka namakan al ’ud, alat
dari kayu. Ada kemungkinan
penamaan ini merupakan upaya
untuk membedakan al ’ud dengan
instrumen lainnya yang
mempunyai papan bunyi dari kulit,
seperti keluarga tanbur, ataupun
badan yang terbuat dari labu air.
Sejarah Gitar
Al'ud
Ada kemungkinan bangsa Arab
bukanlah penemu instrumen ini.
Mungkin saja lute ini berasal dari
tempat yang sama dengan “gitar
hittite”. Pada salah satu relief itu
juga menggambarkan seorang
pemain lute (?) bersama-sama
dengan sekelompok pemain sulap,
termasuk seorang pemain ular, dua
akrobatis dan ada seorang lagi
dengan monyetnya. Kalaupun kita
mau jujur, instrumen yang
dipegang musisi itu lebih mirip
dengan bentuk jam pasir selain
mempunyai tujuh buah fret.
Hal yang lebih pasti bahwa di Mesir
pada jaman Hyksos terdapat
instrumen yang sangat mirip
dengan lute. Instrumen yang
dikenal dengan sebutan nefer ini
memegang peranan penting dalam
kehidupan musik di sepanjang
sungai Nil itu. Dengan
ditemukannya beberapa contoh
asli di kuburan mesir, maka
sekarang kita dapat mengetahui
konstruksi instrumen ini dengan
lebih pasti.
Bangsa Yunani mengenal
instrumen seperti lute dengan
sebutan pandoura atau pandouros.
Kemungkinan kata pandoura
berasal ini berasal dari kata pan-tur
(gesek-kecil). Instrumen yang
diimpor dari Asia Barat ini akhirnya
mengalami pergeseran-pergeseran
nama maupun ujud. Dari pan-tur
menjadi pandoura, pandouros,
pandore, mandore, mandora,
mandola, vandola dan sebagainya.
Sekarang kita masih dapat melihat
“ keturunannya” yang disebut
mandolin maupun bandurria di
Spanyol. Gambar di bawah ini
hanyalah salah satu variannya
saja.
Sejarah Gitar
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa instrumen lute
tidak hanya dimilki oleh bangsa
Arab saja.Di sisi lain, andil bangsa
Arab tidaklah kecil dalam
memperkenalkan instrumen lute
yang pada akhirnya menyebar di
seluruh Eropa.Seperti nama gitar,
nama lute juga mengalami
perubahan-perubahan kecil seperti
misalnya laud di Spanyol, laute di
Jerman, Liuto di Itali Lute di Inggris,
luth di Prancis dan alaude di
Portugis.
Nantinya, pada jaman Renesans
lute menjadi alat petik yang utama
di dataran Eropa, kecuali di
Spanyol. Tidak berkembangnya
lute di Spanyol kemungkinan besar
akibat dari usaha Spanyol dalam
mengikis pengaruh-pengaruh
budaya Arab saat itu. Ada gejala
yang menarik dimana instrumen
vihuela (viola) yang memiliki
banyak kesamaan dengan lute
(kecuali bentuknya) berkembang
secara pesat sekali di Spanyol.
Instrumen ini seakan-akan menjadi
instrumen tandingan untuk lute.
Dream Theater adalah
salah satu grup
progressive metal paling
terkemuka di dunia saat
ini. Didirikan oleh Mike
Portnoy, John Petrucci dan
John Myung, mereka telah
merilis delapan album
studio, empat rekaman
live dan satu album
pendek ( EP). Album
pertama mereka, When
Dream And Day Unite
direkam dengan Charlie
Dominici sebagai vokalis
dan Kevin Moore sebagai
pemain keyboards.
Dominici berusia jauh lebih
tua daripada anggota
lainnya dan ingin
memainkan musik yang lain,
sehingga ia kemudian keluar dari
grup. Mereka kemudian mencari
pengganti yang ideal selama 2
tahun sampai akhirnya bertemu
dengan James LaBrie, vokalis dari
Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam
Images And Words yang
melambungkan nama mereka ke
jajaran internasional dengan hit
"Pull Me Under" dan "Another Day".
Awake adalah album terakhir
mereka dengan Moore yang
kemudian digantikan oleh Derek
Sherinian untuk album Falling Into
Infinity. Pada akhirnya Sherinian
juga digantikan oleh Jordan Rudess
dan formasi ini masih bertahan
sampai hari ini. Mereka telah
meluncurkan album konsep
Metropolis 2: Scenes From A
Memory dan album ganda Six
Degrees Of Inner Turbulence. Pada
tahun 2003 mereka memutuskan
untuk merekam album non-konsep
Train Of Thought yang sangat
dipengaruhi oleh grup thrash metal
seperti Metallica.
Album terbaru mereka yang
berjudul Octavarium dikeluarkan
pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain
merupakan album studio
kedelapan juga mengandung
delapan lagu.
Setelah Dream Theater
meluncurkan album Live mereka
dalam memperingati 20 tahun
Dream Theater terbentuk yang
berjudul Score yang direkam pada
tanggal 1 April 2006 di Radio City
Music Hall,US. Mereka kembali
bersiap meluncurkan album ke
sembilan mereka dengan
membawa bendera label record
baru yaitu RoadRunner Records,
mereka telah merampungkan
album Systematic Chaos yang
berisi 8 lagu dan akan diluncurkan
pada tanggal 5 Juni 2007 di US.
Sejarah
Dream Theater dibentuk pada
bulan September 1985, ketika
gitaris John Petrucci dan bassis John
Myung memutuskan untuk
membentuk sebuah band untuk
mengisi waktu luang mereka
ketika bersekolah di Berklee
College of Music di Boston. Mereka
lalu bertemu seorang pemain
drum, Mike Portnoy, di salah satu
ruang latihan di Berklee, dan
setelah dua hari negosiasi, mereka
berhasil mengajak Mike Portnoy
untuk bergabung. Setelah itu,
mereka bertiga ingin mengisi dua
tempat kosong di band tersebut,
dan Petrucci bertanya kepada
teman band, Kevin Moore, untuk
menjadi pemain keyboard. Dia
setuju, dan ketika Chris Collins
diajak untuk menjadi vokalis, band
tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka
memutuskan untuk menamai band
tersebut dengan nama Majesty.
Menurut dokumentasi DVD Score,
mereka berlima sedang mengantri
tiket untuk konser Rush di Berklee
Performance Center ketika
mendengarkan Rush dengan boom
box. Portnoy lalu berkata bahwa
akhiran dari lagu tersebut (Bastille
Day) terdengar sangat "majestic".
Pada saat itulah mereka
memutuskan Majesty adalah nama
yang bagus untuk sebuah band,
dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy,
Petrucci dan Myung masih berkutat
dengan kuliah mereka, juga
dengan kerja paruh waktu dan
mengajar. Jadwal mereka menjadi
kiat ketat sehingga mereka harus
memutuskan antara mengejar
karir di bidang musik atau
mengakhiri band Majesty. Namun
akhirnya Majesty menang dan
mereka bertiga keluar dari Berklee
untuk berkonsentrasi di karir musik.
Petrucci mengomentari tentang hal
ini di dokumentasi DVD Score,
berkata bahwa saat tersebut
sangat susah untuk meminta
kepada orang tuanya untuk pergi
ke sekolah musik. Dan lebih susah
lagi untuk menyakinkan orang
tuanya agar ia boleh keluar dari
sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari
sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk
berkonsentrasi dengan band
tersebut.
Karakteristik penulisan lagu
Beberapa teknik penulisan lagu
yang unik telah dilakukan oleh
Dream Theater, yang kebanyakan
terjadi di masa - masa sekarang,
ketika mereka bisa bereksperimen
dengan label rekaman mereka
sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought,
Dream Theater sudah memulai
memasukkan elemen - elemen
kecil dan tersembunyi di musik
mereka, dan memuat elemen
tersebut kepada peminat yang
lebih fanatik. Karakteristik yang
paling terkenal (yang biasa disebut
"nugget") tersembunyi di "In the
Name of God", yang merupakan
sandi morse dari "eat my ass and
balls" (makan pantatku dan
penisku), yang merupakan kata -
kata terkenal dari Mike Portnoy.
Sejak saat itu, banyak peminat -
peminat Dream Theater mulai
berusaha menemukan hal - hal
kecil yang biasanya tidak menarik
bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang
terkenal termasuk:
Suara dari fonograf di akhiran dari
"Finally Free" di album Scenes from
a Memory adalah suara yang sama
di awalan "The Glass Prison" di
album berikutnya, Six Degrees of
Inner Turbulence. Dan akhiran kunci
terakhir di "As I Am" sama dengan
kunci yang digunakan di album
selanjutnya, Train of Thought. Juga,
not piano yang dimainkan di
akhiran "In the Name of God" di
'Train of Thought adalah not yang
sama dengan pembukaan "The
Root of All Evil" di album
berikutnya, Octavarium.
Tiga bagian dari "The Glass Prison"
di Six Degrees of Inner Turbulence,
dua bagian dari "This Dying Soul" di
Train of Thought dan dua bagian
dari "The Root of All Evil" di
Octavarium menunjukkan tujuh
poin pertama dari dua belas poin -
poin di program Alcoholics
Anonymous oleh Bill Wilson, yang
mana program itu diikuti oleh Mike
Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia
akan membuat lagu - lagu lain
yang memuat lima program
lainnya, yang akan ditujukan untuk
Wilson
Dream Theater kadang
menggunakan teknik penulisan
lagu dimana bagian - bagian dari
sebuah lagu dikembangkan tiap
kali mereka dimainkan. Contohnya,
lagu "6:00" dari Awake. Setelah
awalan lagu, mereka hampir
memainkan chorus, tapi
mengulang lagu tersebut dari
awalan lagi (di menit 1:33). Dan
ketika chorus sudah seharusnya
dimainkan pada saat berikutnya,
mereka mengulang lagi dari
awalan, di menit 2:11. Teknik ini
bisa juga ditemukan di "Peruvian
Skies", "Blind Faith" dan "Endless
Sacrifice"
Penggunaan notasi yang berulang -
ulang juga digunakan, yang sudah
dikenal dari lagu - lagu Charles
Ives, contohnya:
Tema lagu "Wait for Sleep" muncul
di "Learning to Live" (menit 8:11)
dan juga muncul dua kali di "Just
Let Me Breath" (menit 3:39 dan
5:21)
Tema lagu "Learning to Live"
muncul di "Another Day" (menit
2:53)
Tema lagu "Space-Dye Vest"
digunakan beberapa kali di album
Awake.
Tema pembukaan dari
"Erotomania" digunakan di "Voices"
di Awake (menit 4:51).
Satu dari melodi - melodi di
"Metropolis Pt 1 (The Miracle and
the Sleeper)" diulang di chorus
kedua di "Home" dari Metropolis Pt
2 (Scenes From A Memory), dengan
cuma pengubahan satu kata.
Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1"
just digunakan di "Home". Pada
dasarnya, keseluruhan album
"Scenes From A Memory" penuh
dengan musikal/lirikal/konseptual
variasi dari elemen - elemen
musikal dari "Metropolis Pt 1" dan
"The Dance of Eternity"
sebenarnya dibangun dari variasi -
variasi elemen musik di lagu - lagu
dalam album tersebut.
Bagian - baguan dari tiap lagu di
album "Octavarium" telah
digunakan di bagian kelima dari
lagu berjudul sama, "Octavarium".
Six Degrees of Inner Turbulence,
studio album ke enam mereka,
memuat enam lagu dan
mempunyai karakter - karakter
angka enam di judul - judul
lagunya. Train of Thought, studio
album ke tujuh mereka, memuat
tujuh lagu. Octavarium, studio
album ke delapan mereka memuat
delapan lagu dan judul albumnya
diambil dari kata octo, yang
merupakan kata Latin yang berarti
delapan, berarti satu oktaf dari
istilah musik, yang mana
merupakan jarak dari satu not ke
not lain adalah delapan not di
tangga nada diatonik. Judul lagi
dari CD ini adalah 24 menit,
kelipatan dari 8. Halaman depan
albumnya juga memuat karakter -
karakter yang berhubungan
dengan 5 dan 8. Contohnya, satu
set dari kotak - kotak putih dan
kotak - kotak hitam, mempunyai
arti satu oktaf dari piano.
Lagu "Octavarium" dulunya ingin
diakhiri dengan seruling yang
bergema serupa dengan awalan
lagu tersebut. Namun diganti
dengan not piano yang sama dari
awalan album Octavarium. Mike
Portnoy telah mengatakan bahwa
seri awalan - akhiran album akan
berhenti disini, karena album ke
sembilan mendatang tidak akan
diawali dengan akhiran
"Octavarium"
Analisis detil tentang "nugget" di
"Octavarium" (disebut oleh Mike
Portnoy sebagai "sebuah nugget
raksasa") telah dipublikasikan di
sebuah situs independen

Biografi Avanged Seven Fold

Pembentukan & Karir Indie
(1999-2003)
Band ini dibentuk pada tahun 1999
di Huntington Beach, California
dengan anggota asli M. Shadows,
Zacky Vengeance, The Rev dan
Matt Wendt. M. Shadows memberi
nama sebagai referensi untuk
cerita Cain dan Abel dari Alkitab,
meskipun bukan band agama.
Setelah pembentukannya, masing-
masing anggota band ini juga
mengangkat nama samaran yang
sudah nama panggilan dari mereka
dari SMA. Sebelum merilis album
debut mereka, band ini merekam
dua demo pada tahun 1999 dan
2000. Album pertama mereka,
Sounding the Seventh Trumpet,
direkam ketika anggota band
berumur delapan belas tahun dan
di sekolah menengah. Ini pada
awalnya dirilis pada label pertama
mereka, Good Life Record pada
tahun 2001. Setelah gitaris
Synyster Gates bergabung dengan
band, pada akhir 1999 ketika ia
berusia 18 tahun di pengantar lagu
"To End the Rapture" adalah
rekaman ulang menampilkan
elemen band penuh. Album ini
kemudian dirilis ulang pada
Hopeless Records pada tahun 2002.
Band ini mulai menerima
pengakuan, tampil dengan band-
band seperti Mushroomhead dan
Shadows Fall dan bermain di Take
Action Tour. Setelah menetap di
keempat mereka bassis, Johnny
Christ, mereka merilis Waking the
Fallen di Hopeless Records pada
bulan Agustus 2003. Band
menerima profil di Billboard dan
The Boston Globe, dan bermain di
Vans Warped Tour. Pada tahun
2004, Avenged Sevenfold tur lagi di
Vans Warped Tour dan merekam
video untuk lagu "Unholy
Confessions "yang masuk ke rotasi
pada MTV2's Headbanger's Ball. Tak
lama setelah merilis Waking the
Fallen, Avenged Sevenfold
meninggalkan Hopeless Records
dan telah ditandatangani ke
Warner Bros.
City of Evil (2005-2007)
Tahun 2005, Amerika Serikat
tengah jenuh dengan musik hip-
hop dan pop yang merajalela, lalu
Avenged Sevenfold merilis album
mereka City of Evil tepatnya pada
tanggal 8 Juni, 2005. Hits single Bat
Country merupakan lagu metal/
rock pertama yang merajai MTV
TRL. Mereka mempopulerkan
kembali solo gitar dengan duet
gitaris Synyster Gates dan Zacky
Vengeance yang benar-benar
memanaskan area moshpit. Album
tersebut mendapat sertifikat gold
dan memenangkan predikat Best
New Artist in a Video di MTV VMA
2006 untuk lagu Bat Country.
Avenged Sevenfold (2007-2008)
Tahun 2007, mereka kembali
masuk studio untuk merekam lagu
terbaru mereka untuk studio album
ke-5 mereka. Awal Agustus 2007,
mereka menjalani tur Asia Pasifik
mereka, dan sempat mampir di
Indonesia dan memainkan lagu
mereka pertama kali di depan
publik. Lagu yang berjudul Almost
Easy tersebut mendapat sambutan
hangat dari penggemar di seluruh
dunia. Ketika itu band punk
Jogjakarta Endang Soekamti
didaulat menjadi band pembuka.
Tahun 2008 ini, mereka
berpartisipasi sebagai headliners di
tour Taste of Chaos bersama
dengan Bullet for My Valentine,
Atreyu, Blessthefall dan Idiot Pilot.
Ketika tour, mereka merekam
sebuah DVD yang mengandung 6
lagu baru mereka. Tanggal 22
Oktober 2008, Avenged Sevenfold
kembali manggung di Indonesia
masih dengan event organizer
yang sama yakni Java Musikindo
dan kali ini band heavy metal Jibril
didaulat menjadi band
pembuka. Berkas:City of evil.jpg
Live In The LBC & Diamonds in
the Rough (2008-saat Ini)
Album yang dirilis pada 16
September, 2008 ini berisi 102
menit DVD dan 52 menit CD.
Di album ini terdapat dua lagu lama
yaitu " Afterlife " dan "Almost
Easy". Namun kedua lagu tersebut
tidak sama persis dengan lagu
aslinya. Pada lagu " Afterlife"
ditambahi permainan biola yang
lebih banyak, sedangkan lagu
"Almost Easy" yang berbeda
adalah mixing lagunya. Selain itu
terdapat juga lagu "Walk" yang
merupakan cover dari Pantera dan
"Flash of the Blade" yang
merupakan cover dari Iron Maiden.
Pada tanggal 16 Juli, majalah
Kerrang! (edisi 1219)
mengeluarkan sebuah CD gratis
berjudul "Maiden Heaven: A Tribute
to Iron Maiden" untuk
menghormati album dari salah satu
band heavy metal terbesar di
dunia yaitu Iron Maiden. Matt
Shadows berkomentar, "Maiden are
by far the best live band in the
world and their music is timeless,"
dan "This also gives us a chance to
expose this great song to some of
our younger fans who maybe
aren't as familiar with Iron Maiden."
Diskografi
Sounding the Seventh Trumpet
(2001)
Waking the Fallen (2003)
City of Evil (2005)
Avenged Sevenfold (2007)
Live in the LBC & Diamonds in the
Rough (2008)
M. Shadows
m shadows Pictures, Images and
Photos
Lead singer dari Avenged
sevenfold sekaligus yang
menemukan bandnya. M. Shdows
adalah salah satu personil asli dari
Avenged Sevenfold. Nama
lengkapnya adalah Matthew
Charles Sanders. Dia lahir pada
tanggal 31 Juli tahun 1981. Dia
mendapatkan nama panggungnya
karena dia seorang yang “Darker”
karakter, tapi kemudian dia tidak
mau nama Matt menjadi bagian
dari namanya jadi dia lebih suka
untuk memutuskan menamai
dirinya M. Shadows. Dia
mempunyai pacar bernama Valery
yang pernah bernyanyi bersama
KoRn. Pernah ikut band bernama
Succesful Failure. Bisa memainkan
drum, gitar, dan piano.
Synyster Gate
Synyster Gate Collage/wallpaper
Pictures, Images and Photos
Lahir 7 Juli tahun 1981 dengan
nama lengkap Brian Elwin Haner Jr.
Bergabung dengan Avenged
Sevenfold pada tahun 2001.
Mempunyai proyek sampingan
bersama The Rev bernama Pinkly
Smooth. Bersekolah di Ocean View
High School. Dia mempunyai toko
pakaian sendiri bernama Syn Gates
Clothing. Dia juga telah
memenangkan the Young
Shredder Award dan the Guitarist of
the Year Award. Synyster Gate juga
disponsori oleh Gitar Schecter. Tatto
pertamanya adalah nomor satu di
jempolnya. Dia pernah menjadi
tamu dan rekaman bersama
dengan Good Charlotte di lagu The
River. Synyster Gate juga mahir
bermain piano. Dia dulu ke
Musicians Institute di Hollywood
California.
Zacky Vengeance
Zacky Vengeance Pictures, Images
and Photos
Nama lengkapnya adalah Zachary
James Baker. Lahir tanggal 11
Desember 1981. Dia sudah bermain
gitar sejak umur 13 tahun
menggunakan tangan kiri.
Mempunyai saudara bernama
Matthew dan mempunyai saudara
perempuan bernama Zina. Dia juga
mempunyai toko pakaian sendiri
seperti Synyster Gate bernama
Zacky V Presents. Mempunyai
anjing bernama Ichabod C.
Vengeance. Disponsori oleh Gitar
Schecter. Posisinya sebagai gitar
Rythem di Avenged Sevenfold. Dia
juga salah satu personil asli Aveged
Sevenfold dan menemukannya
bersama M. Shadows. Dialah yang
membuat julukan atau singkatan
A7X.
Johnny Christ
Johnny Christ MOHAWKKK! Pictures,
Images and Photos
Lahir pada tanggal 18 November
tahun 1984 dengan nama lengkap
Jonathan Lewis Seward. Personil
termuda di Avenged Sevenfold. Dia
tidak bersekolah di SMA yang sama
dengan yang lain. Bertemu dengan
mereka melalui kakak tertuanya.
Johnny adalah Bassist ketiga untuk
Avenged Sevenfold. Dia juga
personil terpendek di band hanya
5 ′4″.
The Reverend Tholomew Plague
the rev 3 Pictures, Images and
Photos
Lahir pada tanggal 9 Februari tahun
1981 dengan nama lengkap James
Owen Sullivan. Dia mendapatkan
drum setnya sendiri pada umur 3
tahun. Dia juga pernah dikeluarkan
dari Sekolah Katolik pada tahun
ke-3. Mempunyai proyek
sampingan bersama Synyster Gate
bernama Pinkly Smooth, yang
mana dia Lead Singernya dan dia
juga bermain drum untuk band itu.
The Rev juga yang menulis lagu
baru Avenged Sevenfod berjudul A
Little Piece of Heaven. Dia juga
yang menemukan suara tertawa,
nyanyian, dan teriakan di
dalamnya. Saat dia masih remaja
dia pernah terlihat berjalan-jalan
menggunakan kimono berwarna
cerah. Sekarang ia telah meninggal
saat ditemui di rumahnya dan tak
bernyawa. Ucapan dukacita pun
mengalir deras dari para
penggemarnya. Ini salah satu
penyebab bahwa sampai sekarang
A7x tidak pernah tampil lagi.

PRISA

Nama Lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi
Nama Prisa
Tempat lahir Jakarta
Tanggal Lahir 1988-01-06
Group Band
Sekarang Vendetta
Group Band
Terdahulu Zala, Dead Squad
Side Project Morning Star
Discography
(brief) Prisa - Prisa (2008)
Style Metal, Shred, Pop, all around
Endorsement Jackson Guitars
Gear Jackson DKMG archtop, Martin, PRS,
Jackson RR
Website www.prisarianzi.com
Instrument Yang Mampu
Dimainkan Gitar, Piano
Band Favorit As I Lay Dying
Songwriter/Composer Favorit Bryan Adams
Bermain Musik Sejak SMP (2001)
Kewarganegaraan Indonesia
Profesi Musisi Profesional
Profesi Sebelum Menjadi Musisi Mahasiswi
Tempat Tinggal Jakarta Selatan
Pengalaman Menarik Guest star Edane, Samson,s The
Titans, additional Sheila On 7
List Friend
Prisa yang sejak tahun 2001
dikenal sebagai salah satu female
rock guitarist ternyata baru berusia
20 tahun.. tepatnya kelahiran 6
Jan 1988 asal Padang (bokap
Padang, nyokap Lampung/
Palembang).
Salah satu penyebab Prisa mulai
tertarik dengan musik pada masa
kecilnya adalah karena adanya
piano yang nganggur di rumahnya.
Waktu itu Prisa baru kelas 3 SD dan
usianya juga baru 7 tahun, namun
Prisa berusaha untuk
memainkannya walaupun kakinya
belum bisa mencapai pedal piano
tersebut. Kebetulan suatu hari
ketika teman kakaknya datang ke
rumahnya... Prisa kepergok sedang
mencoba memainkan piano
tersebut. Tergerak hati teman
kakaknya untuk mengajarkan
sedikit basic tentang permainan
piano, waktu itu yang berusaha
diajarkan adalah chord.
Di luar dugaan teman kakaknya
tersebut sempat kaget dengan
cepatnya daya tangkap Prisa
terhadap pelajaran piano yang
diberikan. Sejak itu teman
kakaknya tanggap jika Prisa
memang berbakat musik dan
menyarankan orangtua Prisa untuk
memberikan les piano kepada
Prisa. Pada usia 8 tahun akhirnya
Prisa diberikan les privat piano.
Ternyata les privat yang diberikan
malah bukan piano, namun
"electone" (sejenis piano). Les
privat electone tersebut berjalan
sampai Prisa berusia 10 tahun. Prisa
kemudian mengembangkan
permainan electonenya ke piano
secara otodidak, Prisa mencoba
membawakan lagu "Entertainer" &
"Fur Elize" (Beethoven) versi dia
sendiri.
Sesudah lulus SD Prisa masuk ke
Asrama Pelita Harapan (PH), di PH
setiap pulang sekolah murid
diwajibkan mengambil salah satu
les. Kemudian Prisa langsung
memilih piano tanpa ragu-ragu.
Kebetulan teman sekamarnya
mengambil les piano juga. Ternyata
permainan piano Prisa jauh lebih
berkembang dibanding teman
sekamarnya itu, temannya pun
sempat gusar dan kemudian
pindah ke alat musik gitar akustik.
Guru Prisa sempat senang dengan
perkembangan Prisa di permainan
pianonya. Namun Prisa pun merasa
kehilangan teman main musik,
ketika dia melihat gitar temannya
yang tergeletak di kamar
tersebut... Prisa pun menjadi
penasaran dengan alat musik gitar
tersebut dan kemudian curi-curi
main gitar tersebut.
Di suatu hari Prisa kepergok
temannya ketika sedang mencoba
memainkan gitar tersebut, Prisa
kemudian dilarang oleh temannya
itu agar tidak pernah lagi
menyentuh gitarnya. Akhirnya di
detik itu juga Prisa bertekad
belajar gitar untuk menyaingi
temannya yang galak tersebut.
Waktu itu Prisa baru SMP kelas 2,
Prisa sangat displin belajar gitar
mulai saat itu dan berhenti
memainkan piano. Prisa pun
kemudian berusaha belajar sendiri
melalui buku-buku musik yang
tersedia di toko buku, seperti MBS
(Music Book Selection). Dari situ
Prisa memperlajari bentuk-bentuk
chord gitar.
Proses belajar gitar akustik tersebut
hanya berlangsung sampai Prisa
lulus SMP berhubung sibuknya
aktifitas Prisa di SMA 1, tepatnya
akhir tahun 2001. Prisa pun
langsung melirik gitar elektrik yang
menurutnya kelihatan lebih keren.
Akhirnya Prisa membeli gitar
elektrik pertamanya yaitu Fender
Stratocaster mexico hasil patungan
dengan orangtuanya untuk
mengejar cita-citanya tersebut.
Ketika Prisa beranjak 15 tahun
(sekitar tahun 2003), Prisa
berusaha membentuk grup
bandnya sendiri. Waktu itu Prisa
baru kelas 3 SMA dan sempat
keluar-masuk di beberapa band..
akhirnya Prisa berhasil membentuk
band pertamanya, sebuah band
pop cewek bernama: Daijyobu. Di
band ini Prisa berperan sebagai
gitaris dan vocalis. Tembang yang
dibawakan pada saat itu adalah
"No Such Thing"nya John Mayer
dan beberapa tembang dari
"Incubus".
Melihat bakat yang terus mengalir
begitu saja, Prisa kemudian
membuat sebuah band Rock'n'Roll
+ Punk Rock bernama " Morning
Star". Saat itu band ini khusus
membawakan covernya Living
End. Ide nama Morning Star itu
berasal dari artinya "Lucifer" (di
kamus berarti: Bintang Fajar). Band
tersebut berpersonil 6 orang, Prisa
memainkan gitar akustik dan
vokal.
Kesukaan Prisa mendengarkan
musik metal ternyata tidak
berakhir begitu saja, pada tahun
2004 Prisa membentuk band
modern metal bernama Zala yang
membawakan tembang-tembang
yang hits pada saat itu seperti
Killswitch Engage, God Forbid,
As I Lay Dying, Avenged
Sevenfold , dll. Sejak adanya band
inilah Prisa mulai mendapatkan
sound distorsi yang diidam-
idamkan selama ini, diiringi
perkembangan teknik bermain
gitar Prisa yang sangat pesat.
Bersama band ini juga Prisa sempat
menulis beberapa lagu metal karya
mereka sendiri. Nama Prisa cukup
dikenal di scene underground
bersama Zala. Band ini cukup
menyita perhatian lantaran isi
personelnya cewek semua. Tapi
tidak hanya sekedar menjual
image saja, skill mereka juga tidak
kalah sama band-band cowok. Di
tengah kesibukan bersama band
Zala, Prisa menyempatkan diri
untuk menulis lagu popnya.
Tahun 2006 bisa dibilang sebagai
tahun emasnya Prisa dimana
karirnya kian sukses. Pada akhir
tahun 2005 Prisa untuk pertama
kalinya berkenalan dengan
Mayzan (pemilik komunitas
gitar Gitaris.com ) & Andreas
Laratsemi (Clinician Audio Interior
Musisi.com) di toko Melodia Musik.
Untuk pertama kalinya Mayzan
bertemu dengan seorang gitaris
cewek yang mampu memainkan
musik metal dengan sangat tegas
dan baik. Prisa kemudian diajak
bergabung ke komunitas gitaris
online: www.Gitaris.com, di sana
Prisa banyak mendapat teman
baru dan belajar tentang
permainan guitar soloing beserta
equipmentnya. Sebelumnya Prisa
hanya menguasai teknik ritem
gitar. Kedatangan Prisa di
komunitas ini juga mendapat
sambutan baik dari para member
Gitaris.com karena minimnya gitaris
cewek di Indonesia. Atas saran Diaz
(admin Gitaris.com) Prisa kemudian
terpilih sebagai model untuk
design website Gitaris.com di
masa mendatang, disetujui oleh
sebagian besar para member
Gitaris.com. Pemotretan pun
akhirnya dilakukan pada bulan
Februari 2006.
Tidak lama kemudian Prisa
memperoleh gitar metal
pertamanya yaitu: Fender
Telecaster Flathead Custom Shop
(Slipknot Signature). Pada bulan
Maret 2006, band Zala mendapat
kesempatan untuk tampil di acara
Java Jazz (JHCC - Senayan). Tidak
lama kemudian Prisa juga tampil di
harian Kompas 23 April 2006
(mengenai Gitaris.com), disusul talk
show di Global TV bersama Mayzan
juga mengenai Gitaris.com di bulan
July 2006.
Selain menjadi model Gitaris.com,
ternyata Prisa juga cepat menjadi
teman akrab Mayzan karena
persamaan dalam selera musik
yaitu musik metal. Persahabatan
pun berlangsung dan Prisa sempat
menjadi murid Mayzan selama
hampir 3 tahun. Prisa banyak
memperoleh teknik shred soloing
seperti vibrato, arpeggio, alternate
& sound guitar dari Mayzan, seperti
yang dapat kita saksikan di
channel youtube Prisa
membawakan beberapa lagu
Megadeth, Paul Gilbert & Marty
Friedman . Semangat Prisa bermain
gitar makin menjadi-jadi sejak saat
itu... jam latihan bermain gitar Prisa
pun makin meningkat. Mayzan
akhirnya menyadari bahwa
kemampuan vokal dan song
writing Prisa ternyata cukup baik
dan berbakat. Saat itu Prisa sempat
kehilangan semangat & hampir
gantung gitar karena jenuh, namun
karena dukungan dari Mayzan..
Prisa akhirnya bangkit lagi dan
merekam beberapa demo lagu pop
dan metalnya di studio Mayzan.
Tidak lama kemudian Prisa
membuat lagu pop pertamanya
yang berjudul " Hancurkan Aku"
yang rencananya merupakan salah
satu lagu di album pop
mendatangnya. Pada bulan Juni
2006 Prisa kemudian tergabung
dalam band metal baru bernama
Dead Squad. Di band ini ia bermain
dengan salah satu gitaris dari
keluarga Audi: Stevie Item, yang
juga digawangi oleh Bonny (ex-
Tengkorak, ex-vessel) sebagai
bassist dan Andyan (ex-Siksa
Kubur) sebagai drummer.
Pada suatu hari secara kebetulan
Mayzan berkesempatan
berkenalan dengan produser
Denny Chasmala karena Mayzan
menjual sebuah efek mini Korg
Pandora. Berbekalkan penampilan
dan begitu banyak bakat musik
yang dimiliki Prisa, Mayzan
kemudian memperkenalkan
permainan gitar Prisa kepada
Denny Chasmala. Kemudian
Mayzan bersama Andre
Harihandoyo juga
memperkenalkan Prisa kepada Eet
Sjahranie (Edane), Eross (Shiela
On 7) & Mudya (redaktur majalah
Gitar Plus) . Di luar dugaan
permainan gitar, kemampuan
vokal, song writing dan penampilan
Prisa begitu menarik perhatian
mereka. Prisa kemudian kebanjiran
job, pada bulan Juli Prisa mendapat
kehormatan untuk berkolaborasi
dengan salah satu maestro gitar
Indonesia, Eet Sjahranie dalam
penampilan band Edane di acara
bergengsi PRJ membawakan
tembang "Cry Out" dan "Kaulah
Ibliz".
Selain itu ia juga tampil bersama
Abdee Slank di sebuah klinik dan
dikontrak selama 2 bulan sebagai
additional gitaris dan backing vocal
untuk 'band sejuta copy', Sheila On
7, yang baru ditinggal salah satu
gitarisnya. Selanjutnya Prisa juga
sempat tampil di SCTV dan TVRI
bersama Shiela On 7 dan kemudian
tour selama 1 bulan dari Jawa
Timur hingga Malaysia bersama
Shiela on 7 (promo tour album
507). Di negara tetangga tersebut
Prisa sempat diwawancara oleh
beberapa majalah dan stasion
televisi terkemuka dan bermain di
depan anak raja Malaysia.
Band metal (Zala) yang dibentuk
Prisa terpaksa divakumkan karena
jadwal manggung yang sudah
sangat padat. Prisa akhirnya
memutuskan untuk berhenti dari
dunia pendidikan akademis dan
memilih untuk terjun sebagai
musisi profesional.
Sepulang dari Malaysia, project solo
album Prisa langsung digarap oleh
produser ternama Denny Chasmala
yang rencananya akan dirilis
melalui label Aquarius. Di tengah
kesibukan rekaman tersebut Prisa
juga sempat menjadi cover
majalah Gitar Plus edisi 07/2006,
menjadi cover majalah HAI edisi
"Sekarang Giliran Anak Metal" dan
tampil di majalah MTV Trax edisi
11/2006 di column GirlDoYouRock.
Pada bulan Sept 2006, Prisa juga
menjadi demonstran untuk produk
kabel bergengsi: Analysis Plus
selama 4 hari berturut-turut
bersama Irvan Askobar di Balai
Kartini (Pameran Audio Hi-End:
CHEX) sebagai penyanyi dan gitaris.
Pada akhir tahun 2006 Prisa juga
tampil bersama Mayzan
membawakan karya Marty
Friedman (Elixir) di sebuah acara
gathering akbar Gitaris.com di
Pondok Indah.
Atas dukungan Mayzan pula pada
bulan Juli 2007 Prisa akhirnya
diendorse oleh pihak Jackson
Guitars. Ia dikontrak untuk
menggunakan gitar Jackson DKMG
Arch Top. Sebuah gebrakan yang
sangat fenomenal mengingat ia
adalah gitaris Indonesia pertama
yang diendorse oleh Jackson.
Akhir tahun 2007, Prisa
memutuskan keluar dari
DeadSquad dan membentuk band
metal yang seluruh personelnya
wanita. Band itu dinamakan
Vendetta. Di band ini Prisa juga
sudah mulai memainkan gitar 7-
string. Hingga awal tahun 2008
Prisa lebih sering terlihat di tv
sebagai bintang tamu dalam
sejumlah penampilan band-band
papan atas tanah air seperti J-
Rocks, Samsons, dan The Titans.
Tidak lama kemudian album solo
pop Prisa dengan album self title
"Prisa" juga dirilis Aquarius Records
dalam format CD & kaset.
Data menarik seputar Prisa
(2006 Jan) Terpilih sebagai Miss
Gitaris.com
(2006 Mar) Tampil bersama Zala di
Java Jazz
(2006 Apr) Tampil di harian
Kompas 23 April 2006 dalam artikel
mengenai Gitaris.com
(2006 Mei) Talk show (Prisa +
Mayzan) di GlobalTV dalam liputan
mengenai Gitaris.com
(2006 Jun) Tampil bersama Sheila
On 7 di Panggung World Cup
sebagai additional vocal
(2006 Jul) Tampil bersama Edane
sebagai guest gitaris di PRJ
(membawakan 2 lagu)
(2006 Jul) Tampil bersama Abdee
Slank dalam sebuah klinik
(2006 Jul) Model cover majalah
Gitar Plus
(2006 Jul - Ags) Additional gitar
+vocal Sheila On 7 (Promo tour
album 507) hingga ke Malaysia
(2006 Ags) Model cover majalah
HAI edisi "Sekarang Giliran Anak
Metal"
(2006 Sep) Demonstran (bersama
Irvan) untuk produk kabel Analysis
Plus selama 4 hari di Balai Kartini
(2006 Nov) Tampil di majalah Trax
edisi 11/2006 di column
'GirlDoYouRock'
(2006 Des) Duet bersama Mayzan
di acara gathering Gitaris.com
membawakan lagu Elixir dari Marty
Friedman
(2007 Jan) Gitaris.com di O-Chanel
menampilkan Prisa
(2007 Jan) Majalah Audio Pro
menampilkan profil & wawancara
Prisa
(2007 Feb) Gitaris.com di Black In
News Trans 7 menampilkan Prisa
(2007 Mar) Koran Tempo
menampilkan profil Prisa.
(2007 Ags) Tampil sebagai guest
vocal + gitar J-Rocks untuk single
Kau Curi Lagi
(2007 Okt) Interview di O-Chanel
(2007 Okt) Bintang tamu di 4 Mata
(Trans 7) edisi Gitaris bersama Eet
Sjahranie, Tohpati, dan Dewa
Budjana
(2007 Des) Bintang tamu di acara
Belum Cukup Gede (Trans 7)
(2008 Jan) Liputan khusus Prisa di
GlobalTV.
(2008 Feb) Guest star dalam
penampilan band Samsons
(2008 Feb) Artikel khusus Prisa
sebanyak 6 halaman di majalah
HAI
(2008 Mar) Guest star dalam tur
penampilan The Titans di
Palembang
(2008 Apr) Prisa tampil sebagai
presenter untuk acara Inbox (RCTI)

Jumat, 08 Januari 2010

musik adalah bagian dari hidup kita